Welcome Friends!

Welcome and Let's read my Life, Friends!

Selasa, 19 Juni 2012

blog baru

Lama juga vakum dari nge-blog di sini, gara-gara punya blog baru di wordpress.com hehe...
mau kunjungi?
harajukugondrong.wordpress.com 

Minggu, 03 Juni 2012

JUNI = MASALAH

LAGI DAN LAGI DI BULAN JUNI RASANYA SANGAT TIDAK MENYENANGKAN!!!!!
ORANG-ORANG DATANG SILIH BERGANTI MEMBERIKAN MASALAH!!!!!!!!!!

MENJENGKELKAN SEKALI KALIAN

HARI INI LENGKAP MASALAHNYA. SEMUANYA MENYEBALKAN!!! SEMUANYA MENJENGKELKAN!!! SEMUANYA!!!!! SEMUANYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

takut

perasaan takut itu pasti ada, bahkan seringkali muncul dan menghantui kita. Entah takut itu terasa karena kita telah melakukan kesalahan sehingga takut akan akibat yang akan terjadi, atau mungkin pula takut karena kita baru akan melakukan sesuatu, baik salah maupun sesuatu yang baik tetapi karena kita merasa tidak bisa sehingga kita takut.
Dan pagi ini rasa takut itu saya alami. Sebenarnya sejak kemarin, dan kemarinnya lagi. Ini mungkin masalah biasa, yang orang lain rasa tidak ada yang perlu ditakutkan atau seharusnya solusinya gampang. Tapi bagi saya, apalagi untuk sekarang ini, saya tidak tahu harus bagaimana. Ada dua masalah sebenarnya. Masalah pertama, saya ditunjuk menjadi bendahara untuk suatu kegiatan. Okelah, walaupun saya tidak tahu bagaimana menjadi bendahara yang baik yang bisa mengatur uang, menjaga uang, saya mencobanya. Bukankah kita bisa belajar dari situ, agar ke depannya kita bisa menjadi bendahara yang lebih baik (kalau suatu saat menjadi bendahara lagi di kegiatan lain). Persoalan uang sudah tidak masalah, tapi notanya yang tidak lengkap. Semua nota yang diberikan oleh teman-teman yang sudah membeli perlengkapan kegiatan sudah kusimpan baik-baik di dalam dompet. Tapi setelah seorang teman meminta kembali suatu nota panjar, ternyata beberapa dari nota tersebut tidak ada di dompetku. Yang tersisa tinggal dua nota. Dan rasa takut itu mulai muncul, tapi saya masih belum menunjukkannya. Saya juga belum bilang kepada kakak steering yang waktu itu mengkoordinir kami para panitia. Sudah pastilah mereka akan marah. Nota kan pasti dipakai untuk LPJ nanti :(
Dan sampai sekarang mereka belum tau.

Masalah kedua, saya termasuk orang yang lumayan senang berorganisasi, apalagi kalau organisasi itu memang adalah organisasi yang kita sukai. Tapi sayangnya, saya adalah orang yang apabila sejak awal tahu kalau orang tua tidak mengizinkan kita berorganisasi dengan alasan akan mengabaikan kuliah (padahal organisasi dan kuliah itu bisa sejalan karena memang mereka adalah satu pasangan, sudah pasti dibutuhkan mahasiswa), maka saya tidak akan memberitahu mereka kalau saya masuk dalam sebuah organisasi.
Dan ketika organisasi tersebut melaksanakan kegiatan, saya tidak pernah minta izin kepada orang tua. Ya, untuk apa minta izin kalau jelas tidak akan diizinkan. Apalagi sekarang memasuki musim final. Di fikiran orang tua, yang mendapat posisi nomor 1 jelas KULIAH, bukan organisasi. Padahal saya tipe orang yang belajar menjelang ujian, alias tidak melakukan apa-apa sebelum-sebelumnya sepulang dari kampus, kecuali kerja tugas dan laporan. Selebihnya?
Tentu saja akan sangat membosankan tanpa adanya kegiatan organisasi. Kalau sekarang saya tidak masuk di organisasi, mungkin kerjaan saya hanya online atau baca-baca novel pinjaman. Kegiatan yang sangat individualis, saya tidak bisa belajar bekerja bersama orang lain. Sebenarnya saya kurang suka mengenal banyak orang. Saya hanya bisa berteman dengan orang yang sama seperti saya. Tapi itu seperti berteman dengan diri sendiri. Kita tidak bisa berkembang. Di sekolah dulu pun saya hanya punya satu sahabat. Ke mana-mana hanya dengan dia. Dan ketika kami kuliah di tempat berbeda, rasanya sulit punya sahabat baru lagi. Walaupun saya punya banyak teman baru, dan ada beberapa yang sering jalan bersama, tapi itu dulu. Semester 4 ini saya tidak punya teman dekat lagi. Semuanya sama.
Walaupun organisasi bukan berarti kita akan mendapat sahabat di sana, tapi sekarang saya rasa sahabat tidak perlu berwujud manusia. Sahabat itu bisa berwujud markas, kegiatan, walau tidak semua kegiatan bisa dilakukan maksimal atau mungkin ada kegiatan yang tidak disukai, tapi dari kegiatan-kegiatan itu, selama menjadi panitia, saya bisa belajar banyak dari situ. Dan itu bisa menjadi bekal kita di dunia kerja nanti. Misalkan saya mau menjadi bendahara di suatu kantor atau mungkin di apotik saya nantinya, setidaknya saya tahu sedikit bagaimana menjadi bendahara itu. Atau menjadi sekretaris, kita punya bekal yang bisa lebih dikembangkan. Atau mungkin menjadi koordinator suatu kegiatan, kita juga punya pengalaman. Setiap orang bisa belajar dari hal-hal yang pernah ia lakukan.
Selanjutnya saya lupa apa yang mau saya tuliskan, jadi sekian dulu.