Welcome Friends!

Welcome and Let's read my Life, Friends!

Senin, 14 Desember 2009

Resensi Novel "Dengerin Dong Troy"

Resensi Novel

Judul Buku : Dengerin Dong, Troy!
Penulis : Ade Kumalasari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Cetakan : Maret 2006
Tebal : 216 halaman

Novel ini mengisahkan tentang Lintang, sang Ketua OSIS SMA Empat Lima yang ingin punya pacar, tetapi tidak satu pun cowok yang segan mendekatinya. Sudah pintar, ketua OSIS pula. Dinda, sahabatnya, berupaya membantunya untuk mencarikan pacar di sekolah. Mereka membuat daftar cowok jomblo alias belum punya pacar, dan Lintang akan mencoba mendekati mereka satu persatu.

Ada 5 cowok dalam daftar mereka. Pertama adalah Ghulam, teman sekelas mereka, seorang kartunis. Kedua adalah Yudhi, senior Lintang yang merupakan anak band. Lintang merasa kecewa saat hendak memberikan bunga mawar kepada Yudhi ketika cowok itu sedang menyanyi di sebuah kafe pada hari Valentine, ternyata sudah ada cewek yang mendahuluinya. Ketiga adalah Budi, anak pengusaha papan atas di Jogja. Lintang merasa tidak pantas dengannya karena Budi adalah anak orang kaya, sedangkan Lintang berasal dari keluarga sederhana. Keempat adalah Ferry, salah satu preman di SMA Empat Lima. Awalnya Lintang mulai akrab dengan Ferry dan teman-teman ganknya. Ia dan Dinda sering ikut nongkrong di Simak Kafe, tempat nongkrong mereka. Bahkan Ferry mengajak Lintang nonton di bioskop. Tetapi begitu Ferry mulai bertingkah nakal, Lintang segera pergi. Kelima adalah Topik, aslinya Muhammad Taufik, teman sekelas mereka yang sering mendapat olok-olokan dari teman-teman karena tidak memiliki kelebihan apa-apa, kecuali suka menolong orang lain. Kedekatan Lintang dan Topik menimbulkan prasangka buruk bagi teman-temannya, bahwa Lintang hanya memanfaatkan keluguan dan kebaikan Topik.

Ketika Dinda mengusulkan Troy, sang komandan peleton inti di sekolah, Lintang menolak. Troy adalah musuh bebuyutannya semenjak mereka masih kelas 1 SMA. Mereka bersaing memperebutkan jabatan ketua kelas, dan akhirnya Troy yang menang. Saat naik ke kelas 2, mereka kembali bersaing menjadi Ketua OSIS. Kali ini Lintang yang menang. Baginya, Troy adalah pembuat masalah. Troy sering terlambat menghadiri rapat OSIS, bahkan sering pula mengacau. Troy juga mengerjainya di hari ulang tahunnya. Ia menunggu Lintang selesai mengeramas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar